Mengatasi Money Politik: Bukan Soal Menyalahkan, Tapi Mencari Solusi


NURUL EKA
 - Fenomena money politik terus menjadi momok dalam sistem demokrasi kita. Setiap kali pemilu tiba, praktik jual beli suara seakan menjadi hal yang tak terhindarkan, merusak esensi dari demokrasi yang sejatinya harus berdasarkan kepercayaan dan integritas. Namun, dalam mencari solusi, yang diperlukan bukan sekadar menyalahkan pihak tertentu—baik itu masyarakat yang menerima atau legislatif yang memberi—tetapi bagaimana kita bisa keluar dari lingkaran setan ini.

Realitas yang Tak Terbantahkan

Money politik bukan sekadar persoalan individu, tetapi telah menjadi bagian dari kultur politik yang berkembang selama bertahun-tahun. Ada banyak faktor yang membuat praktik ini terus berulang. Dari sisi pemilih, banyak yang merasa bahwa uang yang diberikan adalah 'hak' atau 'kompensasi' atas hak suara mereka. Sementara itu, dari sisi calon legislatif, banyak yang menganggap bahwa tanpa money politik, peluang mereka untuk menang akan sangat kecil.

Yang menjadi permasalahan utama adalah bagaimana mengubah mindset dan kebiasaan ini? Sebab, tanpa perubahan pola pikir dan sistem, sulit bagi kita untuk benar-benar menghapus money politik dari perhelatan demokrasi.

Solusi: Perubahan Sistematis dan Edukasi

Memperkuat Regulasi dan Penegakan Hukum

Regulasi yang ada harus lebih ketat, bukan hanya dalam bentuk aturan tertulis, tetapi juga dalam implementasinya. Sanksi bagi pelaku money politik—baik pemberi maupun penerima—harus benar-benar ditegakkan secara konsisten tanpa pandang bulu.

Meningkatkan Transparansi dalam Pendanaan Kampanye

Salah satu alasan utama money politik berkembang adalah karena sistem pendanaan kampanye yang belum sepenuhnya transparan. Jika pendanaan politik dapat lebih terbuka dan diawasi, maka peluang bagi money politik untuk terjadi bisa ditekan.

Edukasi Politik kepada Masyarakat

Masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa suara mereka bukanlah barang dagangan. Ini membutuhkan pendekatan edukasi yang masif dan berkelanjutan, terutama di daerah-daerah yang masih rentan terhadap praktik ini.

Mendorong Partisipasi Aktif Masyarakat

Selain edukasi, masyarakat juga harus diberdayakan untuk ikut mengawasi jalannya pemilu. Dengan adanya pengawasan dari berbagai pihak, money politik akan lebih sulit dilakukan secara masif.

Mengakhiri Money Politik, Bukan Sekadar Wacana

Saya telah menuliskan berbagai kajian mengenai bagaimana money politik dapat diatasi dalam buku saya yang berjudul "Ambang Runtuhnya Tradisi Money Politik". Buku ini membahas tidak hanya fenomena money politik, tetapi juga strategi konkret untuk melawannya. Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang masalah ini dan bagaimana kita bisa bergerak menuju demokrasi yang lebih sehat, Anda dapat memesan buku ini via WhatsApp di 0821-3870-7085.

Perubahan memang tidak bisa terjadi dalam semalam. Namun, dengan komitmen bersama—baik dari masyarakat, penyelenggara pemilu, hingga para calon legislatif—tradisi money politik bisa benar-benar runtuh. Ini bukan sekadar harapan, tetapi sebuah keharusan untuk masa depan demokrasi yang lebih bersih dan bermartabat.